OPOP Menjadikan Koperasi Pesantren Semakin Berkualitas

OPOP Menjadikan Koperasi Pesantren Di Jawa Timur Semakin Berkualitas

Program OPOP memang tergolong hal yang baru. Maka tidak mengherangkan bila banyak dari teman-teman yang belum mengetahui secara lebih jauh tentang hal ini. Bahkan ada mungkin yang malah baru mendengar pertama kali mengenai hal ini. Tetapi itu bukanlah masalah yang berarti. Sebab pada kesempatan yang baik ini kami akan membahas lebih rinci mengenai apa itu program OPOP. Teman-teman tentu tidak sabar untuk mengetahuinya.

Pemerintah provinsi Jawa Timur dalam hal ini adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) belum lama ini telah menggelar sosialisasi penguatan organisasi dan tatalaksana kelembagaan koperasi sebagai upaya mendukung program prioritas Pemprov Jatim, One Pesantren One Product (OPOP). Kegiatan tersebut tepatnya diselenggarakan pada hari Selasa, 8 Juni 2021. Acara tersebut bertempat di Hotel Mahkota Lamongan.

Dari sini kita mengetahui bahwa OPOP merupakan kependekan atau singkatan dari One Pesantren One Product. Program OPOP ini menjadi sebuah program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis Pondok Pesantren. Dalam pelaksanaanya nanti program ini akan melakukan pemberdayaan santri, pesantren serta para alumni dari pondok pesantren. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa program ini amatlah penting.

Kembali kepada pembahasan mengenai acara sosialisasi penguatan organisasi dan tatalaksana kelembagaan koperasi sebagai upaya mendukung program prioritas Pemprov Jatim, One Pesantren One Product (OPOP). Acara yang diikuti oleh 30 pesantren itu ternyata sangat bermanfaat bagi koperasi pesantren. Muhammad Ghofirin selaku Sekretaris OPOP Jawa Timur, yang menjadi nara sumber pada acara sosialisasi tersebut menjelaskan bahwa acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pengurus koperasi pesantren. Dengan begitu, kualitas dari koperasi pesantren sebagai sebuah badah usaha dapat meningkat.

Tujuan lain dari acara tersebut yakni supaya peserta dapat memiliki ilmu dan pengetahuan yang lebih kompeten. Dengan ilmu serta pengetahuan tersebut nantinya dapat digunakan untuk mengelola organisasi koperasi pondok pesantren. Pengurus dari koperasi pesantren bisa menjalankan kewajibannya dengan baik. Beberapa kewajiban pengurus koperasi pesantren antara lain rapat anggota tahunan tiap tahun, tertib administrasi, tertib dalam pembukuan, dan sebagainya. Bila hal itu bisa diwujudkan dengan baik maka entitas bisnis yang terdapat di pondok pesantren akan benar-benar bisa memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan dan keberlangsungan lembaga pondok pesantren di Propinsi Jawa Timur.

Upaya menjadikan kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) semakin sehat dan berkualitas memang untuk saat ini masih mengalami beberapa kendala. Beberapa kendala tersebut diantaranya: beberapa pesantren koperasinya masih belum berbadan hukum padahal koperasi tersebut telah berjalan, ada koperasinya berjalan tapi belum rutin laporan, dan ada juga koperasinya berdiri tapi nomer induk koperasinya belum ada. Di samping itu, diantara peserta sosialisasi penguatan organisasi dan tatalaksana kelembagaan koperasi sebagai upaya mendukung program prioritas Pemprov Jatim, One Pesantren One Product (OPOP) tersebut ada yang malah belum punya koperasi. Artinya pondok pesantren tersebut perlu difasilitasi untuk bisa memiliki koperasi yang berbadan hukum serta berkualitas.

Program OPOP memang berfokus dalam hal peningkatan kualitas kelembagaan usaha dan kualitas produk yang dipunyai oleh pesantren. Koperasi pesantren diharapkan akan semakin berkualitas dan sehat dalam operasionalnya. Salah satu terobosan nyata adalah hadirnya sebuah aplikasi digital yang namanya OPOP Mart. Aplikasi jual beli online ini setara dengan aplikasi E-Commerce yang lainnya. Aneka produk dari para santri, alumni pondok pesantren dan masyarakat umum dijual di aplikasi OPOP Mart. Tentu hal ini sebuah kebanggaan tersendiri. Dimana aplikasi ini bisa membawa banyak manfaat.

Aplikasi OPOP Mart tidak berbeda dengan E-Commerce yang lainnya. Mengenai sistem berjualannya sama dengan E-Commerce lainnya. Kita sebagai pengguna aplikasi cukup membuat akun kemudian pasang produk yang kita miliki di aplikasi OPOP Mart. Yang membedakan dengan aplikasi yang lainnya yakni adanya kebanggaan dan kekhususan tentang produk pesantren. Itu saja perbedaanya. Dengan hadirnya aplikasi ini maka pesantren tidak lagi terhambat ruang dan waktu dengan customer dalam melakukan transaksi jual beli. Tentu ini sangat menguntungkan bagi koperasi pesantren.