Cara Memilih Bambu Yang Baik

Bambu sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu. Tanaman bambu pun banyak yang dibudidayakan oleh masyarakat luas. Tidak sedikit pula yang menanamnya di pekarangan rumah. Bambu menjadi tanaman yang bisa diolah menjadi berbagai macam produk kerajinan. Produk tersebut sangat familier di masyarakat. Aneka produk dari olahan bambu bahkan telah menembus pasar luar negeri. Ini berarti bambu menjadi sebuah tanaman penting yang menghasilkan. Tidak salah jika beberapa orang berbisnis bambu ini. Mulai dari menanam atau membudidayakan sampai menjualnya dalam bentuk yang bermacam-macam barang atau produk.

Satu hal yang menjadi contoh yang lagi marak di kalangan anak muda saat ini yakni layang-layang. Sangat banyak orang yang bermain layang-layang pada saat ini. Satu bahan yang penting dalam membuat layang-layang adalah bambu. Bambu pun bisa digunakan bahan untuk bangunan. Baik dipakai saat persiapan dalam membuat suatu bangunan atau pun digunakan sebagai salah satu komponen bangunan. Berbagai furniture pun bisa dibuat dari bambu ini. Baik itu furniture yang sederhana maupun furniture yang begitu rumit dalam pembuatannya. Furniture murah dan mahal pun bisa dibuat dari bahan bambu ini. Bisa dikatakan bambu memiliki multi fungsi dalam kehidupan ini.

Ketika kita hendak mencari bambu maka sangat penting untuk kita tahu mengenai bambu. Seluk beluk bambu kita perlu ketahui sehingga kita bisa tepat dalam memilihnya. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat hendak membeli bambu. Pemilihan bambu yang baik mesti memperhatikan beberapa hal berikut ini.

  1. Memilih bambu yang matang.
    Matang di sini tidak sama artinya dengan matang ketika memasak nasi atau rendang daging sapi. Maksud bambu yang matang memang beda. Untuk bambu yang matang ciri-cirinya memiliki batang yang padat. Lalu bagaimana kita mengukurnya? Untuk mengukur kepadatan batang bambu ini memang ada alat-alatnya. Akan tetapi memang begitu mahal harganya. Caranya berupa jarum yang bisa ditembakkan ke dalam batang bambu. Hasilnya cukup akurat dalam hal ini. Sebuah bambu yang telah matang maka tidak akan mudah keriput. Itu artinya dalam waktu bertahun-tahun pun bambu tersebut tidak keriput. Berbeda bila bambu yang dipilih adalah yang tidak matang.
  2. Menanyakan tempat tumbuh dari bambu yang akan dibeli.
    Bambu bisa tumbuh di banyak tempat. Bisa tumbuh di daratan dekat sungai, dataran rendah, pegunungan, dan tempat-tempat yang lainnya. Pada umumnya, bambu yang bagus itu tumbuhnya ada di daerah pegunungan. Dalam arti, pohon bambu yang tumbuh di pegunungan memiliki tingkat kualitas yang lebih bagus dibanding pohon bambu yang tumbuh di selain pegunungan. Meskipun tidak bisa dikatakan bahwa bambu yang tumbuh di daerah dataran rendah itu kualitasnya jelek. Ketika sudah sampai di pasar bambu maka kita tinggal tanyakan saja kepada penjualnya. Dari mana pohon bambu yang ia jual itu ditebang.
  3. Mencari informasi tentang usia dari bambu tersebut.
    Untuk bambu yang berkualitas memiliki usia khusus. Setidaknya untuk bisa mendapatkan bambu yang berkualitas itu maka usia dari bambu tersebut sekitar 4 sampai 5 tahun. Jika kurang dari itu maka kualitas bambu kurang bagus. Bagi para penjual bambu maka sebaiknya memanen atau menebang pohon bambunya pada usia tersebut. Ketika bambu benar-benar berkualitas maka bisa dibuat segala macam produk yang bermanfaat bagi manusia.
  4. Bambu yang dibeli sudah dalam keadaan bersih.
    Kita perlu melihat dulu bambu yang akan kita beli. Pastikan bambu yang kita pilih itu sudah bersih. Ketika nanti hendak menggunakannya maka tinggal langsung dipakai. Tak perlu melakukan pembersihan lagi.

Inilah beberapa tips dalam memilih bambu yang bagus dan berkualitas. Informasi seperti ini tentunya amat bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Bisa menjadi referensi berharga dalam kehidupan kita sehari-hari.