Dunia kesehatan tidak asing lagi mengenai antibiotik. Mereka yang bekerja atau berprofesi di bidang medis seperti dokter, perawat, bidan, dan lainnya sangatlah familier dengan antibiotik itu. Bahkan kita yang menjadi masyarakat awam pun sering membaca kata antibiotik. Misalnya saja dengan kita membaca koran, majalah, buku, atau pun saat kita baca-baca di media sosial. Tak hanya membaca, banyak dari kita yang sering pula mendengar kata tersebut. Pembicaraan atau obrolan dalam kehidupan sehari-hari juga sering tersisipi kata antibiotik. Maka jadilah kata tersebut begitu terkenal di masyarakat luas.
Antibiotik adalah jenis obat yang dipakai untuk mengobati infeksi di dalam tubuh manusia yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri. Adanya pertumbuhan bakteri ini harus dihambat karena akan menyebabkan infeksi. Antibiotiklah yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Jenis obat ini juga sangat efektif dalam mencegah infeksi bakteri. Berbagai penyakit yang akan muncul akiabt infeksi bakteri dapat dicegah. Bahkan termasuk gejalanya pun dapat teratasi dengan baik sehingga seseorang dapat kembali sehat seperti sedia kala.
Mungkin diantara teman-teman ada yang bertanya arti kata antibiotik ini. Secara bahasa, antibiotik ini berasal dari dua kata yakni anti dan bios. Anti memiliki arti melawan. Dan kata bios memiliki arti hidup. Perlu dipahami bahwa antibiotik ini efektif bekerja melawan infeksi yang diakibatkan oleh bakteri. Antibiotik tidak bekerja mengatasi infeksi yang diakibatkan oleh virus. Ketika ada infeksi yang diakibatkan oleh virus maka bukan antibiotik yang digunakan untuk mengobatinya.
Menjadi tambahan informasi buat teman-teman semuanya. Antibiotik ini diketemukan oleh Alexander Fleming pada sekitar tahun 1927. Sudah sejak lama antibiotik ini dipakai di dunia kedokteran internasional. Bahkan dipakai hingga kini. Ini membuktikan bahwa obat tersebut sangatlah efektif digunakan. Sistem kerja antibiotik yang mampu mematikan atau menghalangi pertumbuhan bakteri penyebab infeksi sudah diakui oleh para ahli kedokteran di dunia.
Hanya saja, dalam menggunakan obat antibiotik ini hendaknya selalu berdasar atas resep dari dokter. Antibiotik sendiri memiliki berbagai jenis. Kita sebagai masyarakat awam sangat layak untuk mengenal jenis-jenis antibiotik ini. Pengetahuan seperti ini akan sangat bermanfaat. Berikut ini beberapa jenis antibiotik.
- Penisilin
Kelompok antibiotik ini dipakai untuk pengobatan infeksi bakteri seperti meningitis, streptococcus, dan pneumonia. Contoh dari obat antibiotik jenis penisilin ini diantaranya amoxilin dan ampicillin. Masyarakat umum tentu sangat mengenal amoxilin. - Aminoglikosida
Jenis antibiotik ini digunakan untuk mengobati penyakit dikarenakan infeksi beberapa bakteri. Misalnya peritonitis dan tuberkolusis. Contoh dari obat jenis ini antara lain: paromomycin, amikacin, tobramycin, gentamicin, kanamycin, dan neomycin. - Tetrasiklin
Kelompok antibiotik ini dipakai untuk mengobati penyakit dari infeksi bakteri seperti sifilis, anthrax, infeksi saluran pencernaan, dan jerawat. Kemudian contoh dari obat yang termasuk jenis tetrasiklin ini adalah tigecycline, doxycycline, minocycline, tetracycline HCI, serta oxytetracycline. - Sefalosporin
Ada beberapa infeksi bakteri yang bisa diobati dengan jenis antibiotik ini. Diantaranya adalah infeksi tulang, infeksi pada saluran kemih, serta otitis media. Sedangkan untuk jenis obatnya antara lain: cefadroxil, cefotaxim, cefuroxime, cefixime, cefoperazone, dan cefepime. - Quinolone
Untuk antibiotik jenis ini dipakai untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya: cystitis, infeksi tulang, infeksi kulit, antraks, serta servisitis. Selanjutnya, beberapa obat yang termasuk quinolone adalah ciprofloxacin, norfloxacin, moxifloxacin, dan levofloxacin. - Makrolid
Orang yang memiliki penyakit seperti faringitis, bronkitis, servisitis, penyakit Lyme, serta sinusitis dapat diobati dengan antibiotik jenis makrolid. Kemudian untuk obat jenis antibiotik makrolid antara lain: azithromycin, erythromycin, dan clarithromycin. - Sulfonamida
Beberapa penyakit seperti meningitis bakterial, infeksi saluran kemih, bronkitis, infeksi mata maupun telinga, dan pneumonia dapat diatasi dengan antibiotik jenis sulfonamida ini. Lalu, untuk jenis obat yang termasuk sulfonamida adalah sulfamethoxazole, trimethoprim, dan sulfisoxazole. - Glicopeptide
Mengenai jenis antibiotik ini digunakan untuk mengobati penyakit endokarditis, infeksi kulit, meningitis, enterokolitis, serta pneumonia. Sedangkan untuk jenis obat yang termasuk kelompok glicopeptide yakni vancomycin, dalbavancin, dan oritavancin.
Dalam menggunakan berbagi jenis obat antibiotik hendaknya memperhatikan petunjuknya. Sama sekali tidak boleh sembarangan dalam menggunakan obat tersebut. Sebab dampaknya bisa tak baik. Terdapat efek samping dari obat yang bisa berakibat tak baik bagi pasien bila tidak memperhatikan petunjuk penggunaannya. Penggunaan dari obat antibiotik selalu berdasar atas resep dari dokter. Hal itu supaya hasilnya efektif dalam pengobatan dan aman bagi pasien.
Selalu menjaga kesehatan menjadi hal penting untuk dilakukan. Misalnya dengan mandi dengan sabun secara rutin minimal dua kali sehari. Sering mencuci tangan dengan sabun juga perlu selalu dikerjakan. Pilihlah sabun yang mampu mencegah pertumbuhan bakteri dan kuman di permukaan kulit.