Cara Memotong Kuku Bayi dengan Aman

Memiliki anak bayi merupakan sebuah karunia yang besar. Begitu bahagianya sebuah rumah tangga yang baru saja menerima kelahiran seorang anak. Bayi itu memang lucu sekali. Melihatnya saja kita menjadi sangat senang dan gembira. Segala perasaan sedih bisa hilang seketika. Kelelahan dalam bekerja seharian mencari nafkah bisa terobati dengan bertemunya si kecil. Itulah kebahagiaan yang ada di rumah. Ingin segera pulang kembali ke rumah jika urusan di luar sudah selesai. Untuk kemudian bertemu dengan si anak yang lucu tersebut.

Kita sebagai orang tua pun hendaknya merawat bayi dengan sebaik mungkin. Termasuk diantaranya yakni menjaga kebersihannya. Kebersihan merupakan pangkal dari kesehatan. Artinya dengan menjaga kebersihan maka kesehatan akan mudah didapatkan. Urusan menjaga kebersihan ini pun hendaknya dilakukan setiap hari. Ketika bayi dalam keadaan bersih maka tidak akan mudah terserang sakit. Berbagai kuman tidak akan ada yang menempel pada tubuhnya. Sebaliknya, jika tubuh bayi kotor maka sangat berpotensi adanya kuman yang menempel padanya. Akhirnya, akan ada resiko terkena penyakit.

Menjaga kebersihan sebetulnya tidak hanya untuk anak-anak yang masih bayi saja. Bagi orang dewasa pun menjaga kebersihan itu amat penting juga. Tidak boleh diabaikan begitu saja. Terlebih menjaga kebersihan bagi seorang anak yang masih bayi. Berbagai cara bisa dilakukan dalam upaya menjaga kebersihan bayi ini. Satu diantaranya yakni dengan memotong kukunya yang sudah panjang. Kita semua tahu bahwa kuku pada bayi biasanya akan mudah panjang. Seorang bunda yang paling dekat dengan seorang anaknya mestinya harus selalu mengecek kondisi kuku dari bayinya. Jika telah panjang maka hendaknya segera memotongnya.

Memotong kuku bayi tidak sama dengan memotong kuku orang dewasa. Meskipun pada hakikatnya sama. Akan tetapi, ketika kita memotong kuku bayi maka perlu sekali berhati-hati dan tentu saja aca caranya tersendiri. Berikut ini beberapa cara kita memotong kuku pada bayi dengan aman.

  1. Mempergunakan alat potong kuku yang khusus.
    Ketika kita hendak memotong kuku pada bayi maka perlu kita pakai alat potong kuku yang khusus. Maksudnya mengenai alat potong kuku bayi ini memang khusus digunakan memotong kuku bayi. Bukan digunakan untuk memotong kuku orang dewasa. Ukuran alat potong kukunya tentu sudah sesuai dengan ukuran jari jemari pada bayi. Penggunaan alat potong kuku yang khusus ini dapat menghindari resiko bayi terluka.
  2. Kondisi alat potong kuku mesti higienis.
    Kebersihan dari alat potong kuku juga mesti diperhatikan betul. Sebelum kita gunakan alat potong kuku itu maka sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu. Hilangkan segala debu dan kotoran lainnya yang masih menempel pada alat potong kuku tersebut. Akan lebih sempurna dan higienis jika kita gunakan alkohol 70 % untuk membersihkannya.
  3. Memotong kuku bayi dengan teratur.
    Kita meski memotong kuku bayi dengan teratur. Ketika kuku bayi sudah panjang maka langsung dipotong. Maka kita perlu mengetahui periode berapa hari atau pekan sekali kuku bayi itu kembali panjang lagi. Baik itu kuku pada jari tangan maupun kakinya.
  4. Memotong kuku bayi dalam kondisi yang terang benderang.
    Dahulu ada beberapa orang yang mengatakan jangan memotong kuku baik itu bayi maupun orang dewasa di malam hari. Anjuran mereka ini bisa dikatakan sebagai hal yang tepat. Mengapa? Sebab di malam hari kondisi tidak bisa terang benderang jika dibandingkan pada siang hari. Maka memotong kuku bayi jika dilakukan pada pencahayaan yang kurang terang akan beresiko mengakibatkan luka pada bayi. Tentu hal ini sangat tidak ingin terjadi.
  5. Memotong kuku saat bayi sedang tidur.
    Kondisi bayi sedang tidur amat memungkinkan kita memotong kukunya. Dengan demikian maka akan lebih aman bagi kita. Jika bayi dalam kondisi tidak tidur maka bayi tersebut bisa bergerak aktif dan akibatnya memotong kukunya akan sulit dilakukan.

Demikian beberapa hal yang perlu kita perhatikan kala ingin memotong kuku bayi dengan aman dan nyaman. Cara di atas sangat sederhana. Mudah untuk kita lakukan dan praktekkan.