Mari Mengenal Perbedaan Oversteer dan Understeer

Mobil untuk saat ini sudah bukan kendaraan yang mewah. Alat transportasi beroda empat ini banyak dipilih oleh masyarakat. Sejatinya, alat transportasi dipakai dalam rangka membuat kemudahan untuk penggunanya. Kebutuhan akan alat transportasi yang nyaman, aman dan tidak mahal semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Mobil telah menjawab kebutuhan masyarakat luas terkait alat transportasi tersebut. Dengan begitu akhirnya membuat mobil banyak dibeli oleh masyarakat. Sekarang menjadi banyak orang yang punya mobil di rumahnya. Ini adalah termasuk mobil pribadi. Belum lagi perusahaan, instansi, perkantoran, dan lainnya yang memiliki inventaris mobil untuk kegiatannya.

Mengendarai atau menjadi sopir bukanlah hal yang jarang dilakukan. Semakin banyak mobil maka semakin banyak pula orang yang mengendarai mobil. Kita yang telah memiliki mobil pun akan sering mengendarainya. Kegiatan bepergian ke luar rumah menjadi lebih nyaman ketika kita naik mobil. Maka seluk beluk menyetir mobil akan sangat kita dapati. Mempelajari lebih jauh terkait dunia otomotif pun sudah tentu mesti kita lakukan.

Oversteer vs understeer dua hal yang mesti kita tahu sebagai seorang sopir. Bagi orang awam, sangat mungkin dua istilah tersebut memang agak asing. Jarang didengar oleh telinga orang awam. Istilah tersebut juga jarang sekali dibaca. Akan tetapi, sebagai seorang yang ingin bertambah wawasan dalam dunia otomotif maka belajar terkait hal itu penting jadinya.

Nah, sebagai seorang sopir mobil tentu kita mesti tahu oversteer vs understeer. Oleh orang awam, dua istilah tersebut memang agak asing. Jarang didengar oleh telinga orang awam. Istilah tersebut juga jarang sekali dibaca. Akan tetapi, sebagai seorang yang ingin bertambah wawasan dalam dunia otomotif maka belajar terkait hal itu penting jadinya.

Pengertian Oversteer

Untuk pengertian dari oversteer sendiri yakni keadaan dimana mobil yang berjalan dengan kecepatan yang tinggi terlalu berbelok sehingga membuat mobil melintir keluar dari lintasan beloknya.Penyebabnya yakni ban belakang mobil mengalami kehilangan traksinya tatkala dibelokkan dalam kondisi kendaraan berkecepatan amat tinggi.

Pengertian Understeer

Sedangkan untuk pengertian dari understeer merupakan kondisi mobil kecepatan tinggi yang sulit untuk dibelokkan sehingga tetap berjalan lurus meskipun pengemudi telah membelokkan setir. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa penyebab. Diantaranya pengemudi begitu cepat serta keras dalam memutar setirnya. Bisa juga dikarenakan faktor kondisi jalan yang begitu licin. Ini terjadi karena habis hujan deras misalnya. Penyebab lainnya bisa terjadi karena alat kemudi mobil sedang mengalami masalah.

Perbedaan dari Oversteer dan Understeer

Dari sini kita bisa menyimpulkan beberapa perbedaan dari oversteer serta understeer ini. Berikut ini beberapa perbedaanya.

  1. Berdasarkan penyebabnya
    Oversteer disebabkan oleh kurangnya daya cengkeram antara ban belakang dengan permukaan jalan. Ini dikarenakan beberapa faktor, antara lain adanya tikungan tajam sekali dan kecepatannya amat tinggi. Sedangkan untuk understeer ini disebabkan oleh kurangnya daya cengkeram antara ban depan dengan permukaan jalan. Hal ini bisa dikarenakan oleh kondisi jalan yang buruk serta distribusi bobot kendaraan yang mungkin tidak seimbang.
  2. Berdasarkan resiko bahaya
    Dari resiko bahayanya memang keduanya berbahaya. Baik itu oversteer maupun understeer. Akan tetapi, resiko bahaya dari oversteer tetap lebih berbahaya. Mengapa demikian? Sebab kondisi oversteer bisa berakibat mobil terbalik. Tentu saja ini sangat berbahaya bagi pengemudi dan penumpang di dalam mobil tersebut. Keadaan oversteer juga memiliki peluang terjadinya tabrakan lebih tinggi. Sebab mobil melebar saat berjalan di tikungan.
  3. Berdasarkan cara menanganinya
    Untuk menangani oversteer kita bisa mengatur setir supaya kembali lurus dan mengurangi tekanan tekanan pada pedal gas. Ini dimaksudkan agar traksi ban bisa kembali mencengkram aspal secara normal. Sedangkan cara menangani understeer yaitu dengan melepas pedal gas. Ini bisa mengurangi kecepatan mobil. Bisa juga dengan memutar kembali roda kemudi ketika sudah berada dalam kondisi netral. Dengan begitu roda bisa kembali menyatu dengan setir. Lakukan hal ini dengan tidak panik.

Itulah beberapa perbedaan oversteer dan understeer. Kiranya sedikit tulisan ini memberi manfaat buat teman-teman semuanya. Pastikan kita menjaga kondisi mobil selalu baik. Kita pun meningkatkan kehati-hatian dalam mengemudi mobil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *